Investasi saham kini tengah trend di kalangan anak muda indonesia, dan pilihan investasi di indonesia pun saat beragam. Selain jenisnya, ternyata terdapat berbagai kriteria didalamnya yang disesuaikan dengan hukum agama melalui fatwa, termasuk saham syariah. Apa sebenarnya perbedaan saham syariah dan konvensional? Menurut beberapa ahli pada dasarnya transaksi saham syariah dan saham konvensional sama saja. Namun, yang membedakan dari keduanya adalah kriteria atau syarat yang ada didalam kedua saham tersebut.
Jika ingin melakukan investasi pada pasaran modal, anda harus tahu bahwa terdapat pasar modal syariah atau saham syariah yang dapat menjadi pilihan investasi anda mulai dari saham sampai reksa dana syariah. Sebagai salah satu instrument investasi yang paling populer saat ini adalah saham. Sudah banyak sekali orang yang melakukan investasi saham baik itu saham konvensional atau saham syariah. Orang sudah melek terhadap dana masa depan yang harus di persiapkan sedini mungkin. Agar nantinya pada saat masa tua bisa memiliki hidup yang nyaman serta semua impian-impian yang sudah direncanakan bisa terlaksanakan dengan baik. Tidak heran, jika banyak anak muda indonesia sekarang ini mulai tertarik untuk melakukan investasi saham ini.
Saham syariah sendiri adalah salah satu instrument investasi yang paling banyak dicari oleh setiap orang. Saham syariah cara investasi nya menggunakan syariah islam. Saham syariah adalah bukti penyertaan modal individu atau usaha atau perusahaan atau bisnis nya dengan prinsip syariah, dalam artian saham-saham yang sudah memenuhi syarat dan kriteria syariah islam. Saat ini sudah terdapat kurang lebih 500 saham yang masuk kedalam kategori saham syariah. Agar lebih mudah memahami saham syariah ini, anda bisa mehami pengertian dari saham syariah itu sendiri yang pastinya ada perbedaan dengan saham konvensional. Terdapat perbedaan yang signifikan antara saham konvensional dan saham syariah
Apa Saja Perbedaan Saham Syariah Dan Konvensional
Saham syariah sebenarnya hampir sama dengan saham konvensional adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan atau bisnis. Namun, yang menjadi perbedaannya adalah saham syarah menggunakan prinsip-prinsip syariat islam. Perusahaan yang mengacu pada saham syariah ini pun harus perusahaan yang berjalan dengan prinsip syariah islam. Pada dasarnya, saham syariah dan konvesional adalah surat berharga bukti kepemilikan atau penyetoran modal atau suatu perusahaan yang mencari permodalan pada sebuah produk. Mekanisme perdagangan dalam pasar modal sebenarnya tidak ada perbedaan, hanya saja proses bisnis yang di jalankan oleh perusahaan terdapat beberapa kriteria khusus yang bisa menentukan apa perusahaan termasuk syariah atau tidak. Inilah perbedaan saham syariah dan konvesional yaitu :
Jenis bisnis nya
Dalam saham syariah, perusahaan yang membutuhkan dana atau emiten harus sesuai dengan prinsip syariah islam. Maka, perusahaan yang memiliki produk tidak halal, mengandung riba, bisnis judi tentunya tidak masuk ke dalam perusahaan atau bisnis yang sesuai prinsip syariat islam dan tidak bisa dikategorikan sebagai saham syariah. Maka, dari sana anda bisa dengan mudah membedakan saham syariah atau konvensional dari sector mana perusahaan tersebut bergerak.
Proses transaksi
Proses transaksi di saham syariah tidak memperbolehkan transaksi jual beli secara langsung yang di tujukan untuk menghindari adanya manipulasi harga. Selain itu, saham syaria pun menghindari transaksi dengan menggunakan bunga. Hal tersebut juga yang menjadi pembeda antara saham syariah dan konvesional.
Aset dalam saham syariah dan konvesional
Perusahaan yang menawarkan saham syariah wajib memenuhi syarat rasio keuangan. Dimana, total utang berbasis bung harus lebih kecil dibandingkan aset dimana utang berbasis bunga tidak bole lebih dari 45% dari total aset perusahaan. Hal ini sangat berbeda dengan sistem saham konvesional yang memperbolehkan utang berbasis bungan lebih besar dari nilai total aset.
Itulah perbedaan saham syariah dan konvensional yang dapat dipahami oleh semua orang yang hendak melakukan investasi. Jika anda ingin melakukan investasi syariah harus mencari perusahaan-perusahaan yang menawarkan saham syariah. Dimana, aturan serta syarat untuk investasi saham nya sesuai dengan syariat islam.
Sumber :